Nama : tumpak naibaho
Npm : 27211198
Kelas : 1eb04
TUGAS III
‘STRATEGI PEMBANGUNAN INDONESIA’
Dalam strategi pembangunan Indonesia yang baru
diperlukan paradigma baru yang berupa pembangunan manusia Indonesia yang
berwawasan. Dalam kependudukan dan lingkungannya dengan meningkatkan mutu
kesehatan, pendidikan dan pembelajaran, dan pendapatan keluarga. Dengan
meningkatkan mutu tersebut masyarakat Indonesia tidak akan berada dalam kondisi
keterpurukan yang terparah.
Rencana Strategis yang dapat digunakan dalam
meningkatkan mutu Kesehatan yaitu dengan memberikan pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat terutapa kepada Ibu dan Anak dengan melibatkan peran
Pemerintah dan Masyarakat, Pemberdayaan tenaga Medis dan Non Medis. Dengan
jumlah dan persebaran tenaga Medis dan Non Medis setidaknya akan meningkatkan
efektifitas yang berupa pemberdayaan peran dan fungsi mereka dalam hal
Perhatian pada kesehatan untuk Ibu.
Ø Dalam
hal Pendidikan, pembelajaran dan pelatihan dengan:
Pengembangan model sekolah unggulan terutama untuk
melayani anak-anak terlantar dan kurang beruntung (community college),
memberikan perhatian khusus bagi anak perempuan, mempersiapkan anak perempuan
untuk mampu menentukan pilihan, wajib belajar 9 tahun, pelatihan usaha mikro,
adanya latihan ketrampilan dl sekolah akan merupakan awal dari keterampilan
nyata dilapangan dikemudian hari, penggunaan produksi dalam negeri. Untuk itu
diperlukan dukungan sekolah dan orang tua dan bantuan belajar untuk anak
perempuan
agar sekolah lebih tinggi, selain itu untuk
memperbaiki kesetaraan gender dalam upaya pengentasan kemiskinan dengan adanya
Program khusus untuk generasi muda dengan memberi perhatian khusus untuk anak
keluarga yang kurang mampu (under-privileged), memberi muatan program kesehatan
reproduksi untuk siswa dan putus sekolah. (misalnya napza, hiv/aids). Program
untuk generasi muda dapat dilaksanakan melalui berbagai saluran dan program
terkait, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ø Dalam
hal Membangun kemandirian ekonomi keluarga
Hal ini bertujuan untuk memperbaiki ekonomi keluarga
melalui orientasi pasar setempat khususnya membangun jejaring antar para ibu dl
pedesaan dengan menggunakan pola gotong royong dalam membangun ekonomi keluarga
dalam kelompok serta memberikan dukungan manajemen dan alokasi sumber dana
antara lain dengan cara menarik/membuka peluang investasi pengusaha di
perkotaan dan pedesaan
Ø Meningkatkan
mutu lingkungan hidup dan sarana prasarana yang memadai, dengan memperhatikan :
§ Meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk berperilaku menjaga dan melestarikan sumber daya
alam
§ Mengadakan
pengawasan yang intensip dan penegakan hukum terhadap perusak lingkungan
§ Meningkatkan
kesadaran para perencana dan pengambil keputusan untuk memperhatikan tata ruang
bagi pembangunan
§ Meningkatkan
kesadaran masyarakat pentingnya dalam membangun rumah dan fasilitas umum yang
sehat
Ø Hal-hal
yang memacu keberhasilan
§ Mengembangkan
partisipasi di masyarakat dengan melalui peningkatan kegiatan organisasi wanita
setempat (community-based organization dan private voluntary organization)
§ Mengembangkan
kepemimpinan yang unik untuk daerah setempat
§ Mengembangkan
pelayanan mandiri dalam berbagai segi kehidupan
Ø STRATEGI
PERTUMBUHAN
Adapun inti dari konsep strategi yang pertama ini
adalah :
§
Strategi pembangunan ekonomi suatu Negara akan
terpusat pada upaya pembentukan modal,serta bagaimana menanamkannya secara
seimbang,menyebar,terarah dan memusat,sehingga dapat menimbulkan efek
pertumbuhan ekonomi.
§
Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan
dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah pendistribusian
kembali.
§
Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan
hal tersebut merupakan syarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.
§
Kritik paling keras dari strategi yang pertama
ini adalah bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.
Ø
Strategi pembangunan dengan pemerataan
Inti dari konsep strategi ini adalah dengan
ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering,
seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.
Keadaan sosial antara si kaya dan si miskin
mendorong para ilmuwan untuk mencari alternatif. Alternatif baru yang muncul
adalah strategi pembangunan pemerataan. Strategi ini dikemukakan oleh Ilma
Aldeman dan Morris. Yang menonjol pada pertumbuhan pemerataan ini
adalah ditekannya peningkatan pembangunan melalui teknik social
engineering, seperti melalui penyusunan rencana induk, paket program
terpadu. Dengan kata lain, pembangunan masih diselenggarakan atas dasar
persepsi, instrumen yang ditentukan dari dan oleh mereka yang berada “diatas”
(Ismid Hadad, 1980). Namun ternyata model pertumbuhan pemerataan ini juga belum
mampu memecahkan masalah pokok yang dihadapi negara-negara sedang berkembang
seperti pengangguran masal, kemiskinan struktural dan kepincangan sosial.
Ø
Strategi Pendekatan kebutuhan pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan kebutuhan pokok dan sejenisnya.
TUGAS IV
“PENGERTIAN PENGANGGURAN DAN
INFLASI”
Pengangguran adalah ketimpangan antara lahan pekerjaan dengan kebutuhan orang untuk pekerjaan, Artinya kurang tersedianya lahan atau tempat pekerjaan,sedangkan orang yang mau bekerja melebihi jumlah lahan pekerjaan
Jenis & Macam Pengangguran
1. Pengangguran Friksional / Frictional Unemployment
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerjaan.
2. Pengangguran Struktural / Structural Unemployment
Pengangguran struktural adalah keadaan di mana penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
3. Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, tukan jualan duren yang menanti musim durian.
4. Pengangguran Siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
Pengangguran juga dapat dibedakan atas pengangguran sukarela (voluntary unemployment) dan dukalara (involuntary unemployment). Pengangguran suka rela adalah pengangguran yang menganggur untuk sementara waktu karna ingin mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Sedangkan pengangguran duka lara adalah pengengguran yang menganggur karena sudah berusaha mencari pekerjaan namun belum berhasil mendapatkan kerja.
Penyebab Pengangguran
Pengangguran umumnya disebabkan karena
jumlah angkatan kerja
tidak sebanding dengan jumlah lapangan
pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi
masalah dalam perekonomian karena dengan adanya
pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat
menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Akibat
pengangguran
Bagi
perekonomian negara
- Penurunan pendapatan perkapita.
- Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak.
- Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.
Bagi
masyarakat
- Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis.
- Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.
- Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik.
inflasi
adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus
(kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai
faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas
di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga
akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.
Beberapa pengertian inflasi yang mencakup aspek-aspek:
1. Tendency yaitu kecenderungan harga-harga untuk
meningkat, artinya dalam jangka waktu tertentu dimungkinkan terjadi
kecenderungan harga untuk meningkat.
2. Sustained yaitu peningkatan harga tersebut
tidak hanya terjadi pada waktu tertentu atau sekali waktu saja, melainkan terus
menerus dalam jangka waktu yang lama.
3. General level of prices yaitu tingkat harga
yang dimaksud adalah tingkat harga barang-barang secara umum sehingga tidak
hanya harga dari satu macam barang saja.
Penyebab
terjadinya Inflasi
Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan
permintaan (kelebihan likuiditas/uang/alat tukar) dan yang kedua adalah
desakan(tekanan) produksi dan/atau distribusi (kurangnya produksi (product or
service) dan/atau juga termasuk kurangnya distribusi dari peran negara dalam kebijakan moneter
(Bank Sentral), sedangkan untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara
dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah
(Government) seperti fiskal (perpajakan/pungutan/insentif/disinsentif),
kebijakan pembangunan infrastruktur, regulasi, dll.
Penggolongan
Inflasi
Berdasarkan asalnya, inflasi dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu inflasi yang berasal dari dalam negeri dan inflasi yang
berasal dari luar negeri. Inflasi berasal dari dalam negeri misalnya terjadi
akibat terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak
uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat
harga bahan makanan menjadi mahal. Sementara itu, inflasi dari luar negeri
adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat naiknya harga barang impor.
Hal ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau
adanya kenaikan tarif impor barang.
Berdasarkan keparahannya inflasi juga dapat dibedakan :
- Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun)
- Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)
- Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun)
- Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)
Dampak Inflasi
Inflasi memiliki dampak positif dan
dampak negatif- tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu
ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong
perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat
orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam
masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi
kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja,
menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan
cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh
juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka
menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.
Jenis-jenis inflasi menrut kenaikan
harga
Ø
Inflasi tarikan pemerintah
Ø
Inflasi desakan biaya
Ø
Inflasi diimpor
Keterkaitan
antara pengangguran dengan inflasi
Keterkaitannya adalah apabila inflasi meningkat yang
mengakibatkan harga-harga barang
meningkat secara terus menerus,seperti kebutuhan pokok,sehinngga mengakibatkan
orang yang pengangguran akan semakin susah dalam memenuhi kebutuhan
sehari-harinya,sehingga menimbulkan maraknya tingkat criminal di suatu Negara
itu,seperti perampokan,pencurian,dan pembunuhan akibat faktor ekonomi.dan
membuat kenyaman di Negara itu menjadi tidak nyaman bagi para masyarakatnya.